HIKAYAT PENCIPTAAN MANUSIA

Oleh : Adi Wijaya
Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun
Ayat tersebut seringkali kita dengar dikala diantara kita sedang ada yang meninggal atau kita mendengar ada seorang manusia yang sedang meninggal dunia.bacaan tersebutpun dalam perjalanannya sampai sekarang telah mulai kehilangan ruhnya sehingga ucapan tersebut hanyalah sebatas di bibir dan tanpa ada bekas di hati dan akal manusia.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya dimaknai ayat tersebut dan kurangnya di bahas secara mendalam tentang kandungan ayat dimaksud, maka dalam kesempatan ini saya ingin mencoba untuk melihat dari sisi lain yaitu sisi filosofisnya ayat tersebut.
Ayat diatas meruapan ayat yang menerangkan tentang perjalanan manusia dari Allah SWt sampai dengan kembali kepada Allah SWT, dari ayat tersebut bisa di pisahkan menjadi dua bagian yaitu proses turunnya manusia dari Allah menuju mahluk/ciptaan dan bagian kedua adalah proses naik dari manusia yaitu menuju Allah SWT dan juga bisa di bahas dari dua sudut pandang disiplin ilmu yaitu bisa dari sisi ilmu kalam dan sisi ilmu irfan atau tasawuf, dan pada saat ini saya akan mencoba melihat ayat diatas dari sisi ilmu kalam.
Sesuai dengan ayat tersebut pertama sekali kita akan bahas tentang proses turunnya yaitu Innalillahi (semua datang dari Allah), Allah yang maha pencipta telah menciptakan mahluknya dapat terbagi menjadi dua cara penciptaan yaitu :
1. Allah SWT menciptakan mahluknya secara langsung yaitu sesuatu yang bersifat non materi, dimana non materi adalah sesuatu yang tidak mempunyai bentuk dan tidak pula mempunyai beban, misalnya akal kita kita mempercayai bahwa akal kita ini ada tetapi adanya akal kita kita tidak bisa mengatakan berbentuk dan berbeban demikian juga dengan ruh kita dan lain sebagianya.
2. Sedangkan cara kedua yaitu dengan berproses yang ini adalah semua disebut materi, apa yang disebut materi ? materi adalah sesuatu yang mempunyai bentuk dan mempunyai beban, dan dikarenakan mempunyai bentuk inilah makanya materi itu banyak ikatan yang mengikatnya misalnya materi itu terikat dengan tempat, waktu, maqam atau kedudukan, berkembang, menyusut dan lain sebaginya, seperti misalnya batu, tanah pasir dll.
Manuasia adalah mahluk yang unik yaitu suatu mahluk yang mempunyai dua sisi yaitu sisi non materi yang tidak bisa dilihat dimana tempatnya namun bisa dirasakan keberadaannya, misalnya ruh mansuia dimana ruh manusia itu apakah ruh manusia itu ada didalam jasad atau diluar jasad manusia, atau ruh itu sebenarnya tidak terikat dengan materi jasadiyah akan tetapi ruh itu berhubungan dengan badan jasadiyahnya, tentu kalau melihat dari definisi diatas maka pendapat kedua lebih bisa diterima yaitu berhubungan dengan badan tetapi tidak diketahui apakah ada di dalam atau diluar badan manusia karena ruh adalah non materi dan non materi tidak terikat dengan ruang dan waktu.
Selanjutnya sisi kedua adalah sisi materialnya yaitu jasad yang terlihat oleh kita sebagai sesuatu yang cantik, jelek, manis dan lain sebagainya. Akan tetapi keunikan manusia bukan terletak pada adanya dua sisi tersebut tetapi keunikannya adalah karena adanya akal pada manusia yang tidak dimiliki oleh mahluk lain selain manusia dan akal itulah pembeda terdekat antara manusia dan hewan karena dari sisi yang lain banyak samanya antara manusia dan hewan misalnya daging, gigi, senyum berbicara dll, dan karena akal itu juga maka Allah SWT yang maha pencipta mengatakan bahwa manusia adalah sebaik-baik ciptaaan, karena dimanusialah menyatu tiga alam yang dapat dikuasainya atau ditempati secara sekaligus yaitu alam aqli, alam barzahi dan alam dunia, dan tentu ini adalah pembahasan lain yang ditempat yang lain lagi insya Allah
buat sobat semua kasih masukan ya biar bisa nulis lebih bagus dan lebih baik lagi tentunya hehehehe
salam buat semua
bersambung